-->

Anda memiliki Dua Otak yang Tidak Saling Berintaksi dengan Baik.


Setiap orang memiliki otak perasa dan otak pemikir, jadi begini..

..anggaplah pikiran Anda salah satu sebuah mobil. dan mari kita menamainya dengan
"Mobil Kesadaran". Mobil kesadarannya pun melaju di salah satu jalan kehidupan,
dan disitu ada jalan persimpangan ini yang melambangkan sebuah keputusan...

...keputusan yang harus Anda buat saat Anda berkendara, dan semuanya sama saja
menentukan sebuah tujuan.

Sekarang seperti yang disebutkan didalam mobil kesadaran ada dua orang yang memiliki
otak perasa (Felling Brain) dan otak pemikir (Thinking Brain).

Otak Perasa Anda sangat melambangkan emosi, intuisi, dorongan hati, dan insting.
Saat otak pemikir Anda sedang berada menghitung jadwal pembayaran dalam sebuah tagihan
kartu kredit, sedangkan otak perasa ingi menjual semuanya harta benda.

Otak Pemikir Anda melambangkan pikiran-kiran yang sadar atas kemampuan Anda untuk melakukan
kalkulasi yang pasti dengan mengekspresikan ide-ide melalui bahasa.


Kedua otak tersebut memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing seperti:

Otak Pemikir memiliki sifat yang:

  •     Hati-hati
  •     Akurat
  •     Tanpa prasangka

Sedangkan otak perasa sebaliknya, sampai pada keputusan yang simple dan mudah.
Masalahnya, sering sekali tidak akuran dan raional. Otak perasa juga bisa juga
mencari perhatian dan memiliki kebiasan buruk gemar bereaksi yang sangat berlebihan.


Mencari keputusan diri Anda

apa yang sering terjadi ketika membuat keputusan, biasanya beranggapan bahwa Otak Pemikir
sedang mengendarai Mobil Kesadaran kita dan Otak Perasa sedang duduk di kursi penumpang
sambil meneriakan tempat-tempat yang ingin ia kunjungi.

Si Otak Perasa sangat asik dengan melihat objek-objek yang mencuci mata atau menyenangkan
dan saat menyetir sangat membahayakan Mobil Kesadaran orang lain di dalam mobil.


Amsusi Klasik

Ini merupakan salah satu asumsi klasik, kepercayaan bahwa akal kita memegan penuh kendali hidup kita dan bahwa kita harus melati emosi untuk duduk tenang.

Kemudian bertepuk tangan terhadap perilaku kekesaran dan penyanderaan emosi ini, dengan memberikan keselamatan pada diri kita karena berhasil mengendalikan diri.




Otak Perasa dan Otak Pemikir saat semua berjalan

Ini kenyataanya Otak perasa yang mengendarai mobil Kesadaran kita. dan tidak peduli dengan seberapa ilmiahnya atau beberapa predika sarja yang berada dibelakang nama Anda.

Anda juga termasuk jenis robot berdaging yang dipiloti-Otak Perasa, sama seperti kita semua. Silahkan simpan kata-kata Anda untuk diri Anda sendiri.

Otak Pemikir sedang duduk dibangku penumpang yang sedang sambil membayangkan dirinya memegang kendali penus atas segala situasi.


Jika Otak Perasalah sopir kita, Otak Pemikir adalah sang navigator. Ia memiliki banyak sekali peta menuju realitas yang telah digambar dengan mencari rute yang alternatif untuk menuju tujuan destinasi yang sama. Ia tahu dimana letak jalan yang baik dan jalan yang tidak baik.



Maka dari itu Otak Pemikirlah yang seharusnya mengendarai Mobil Kesadaran. Tapi biar begitu, itu sangat tidak mungkin seperti yang sudah disampaikan oleh Daniel Kahneman, Otak Pemikir adalah "peran pembantu yang membayangkan dirinya menjadi pahlawan".


Kesimpulan yang logis.

Otak Perasa menghasilkan emosi-emosi yang membuat kita tergerak untuk bertindak, dan Otak Pemikir menyarakan dimana sebuah tindakan itu harus dilakukan.

Karena Otak Pemikir tidak dapat mengendalikan Otak Perasa, ia hanya mampu memengaruhi, terkadang dengan sangat kuat.

Otak Pemikir dapat menyakinkan Otak Perasa untuk mengejar jalan baru menuju masa depan yang lebih baik.

Namun Otak Perasalah yang kesar kepala, dan jika ia sungguh ingin menempuh suatu jalan tujuan, ia akan bergegas mengarah ke sana tidak peduli pada banyak fakta atau data yang dikumpulkan oleh Otak Pemikir.


Perumpamaan Psikologis

Seeokor gajah dan penunggangnya: si penunggang bisa saja mengarahkan dengan halus dan menyetir gajah ke arah yang ingin di tuju, tapi pada akhirnya sang Gajah tetap pergi kemana ia mau.

Otak Perasa jika menyerupai seorang pacar akan memiliki mulut yang kasar tidak manu menepi dan menanyakan arah jalan-ia benci diberi tahu ke mana ia harus pergi.

Otak Pemikir mengembangkan sebuah kecenderuangan untuk melukis peta yang menerangkan atau membenarkan setiap keputusan yang telah dibuat oleh Otak Perasa.

0 Response to "Anda memiliki Dua Otak yang Tidak Saling Berintaksi dengan Baik."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel